Masalah kulit seperti akne (jerawat batu) memang menggugat emosi dan membuat seseorang merasa malu, sedih dan kurang yakin diri ketika berhadapan dengan orang sekitar.
Kulit yang kemerahan, tidak merata dan bernanah bukan saja membuat seseorang segan untuk keluar rumah dan bertemu orang lain, bahkan ia turut membuat mereka tidak dapat bergaya dengan yakin.
Bila keyakinan diri terpengaruh, ini mungkin tidak baik untuk kesehatan mental dan dapat memicu masalah depresi.
Menurut konsultan dermatologi, Dr Norazirah Md Nor, jerawat adalah kondisi radang kulit melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi folikel rambut dan kelenjar minyak. Masalah itu biasa dialami mereka yang memiliki kulit berminyak atau kombinasi. Sekitar 60 persen remaja di Malaysia mengalami masalah jerawat.
“Masalah jerawat disebabkan oleh produksi sebum yang meningkat, pertumbuhan bakteri, peradangan dan masalah kulit mati yang menyumbat pori.
“Jerawat tidak bisa dianggap enteng karena dapat mempengaruhi jiwa dan emosi. Bahkan, ada laporan yang menunjukkan akne menjurus kepada masalah depresi serius,” katanya pada acara peluncuran rangkaian produk perawatan kulit bebas jerawat, Benzac, keluaran Galderma, sebuah perusahaan dermatologi global berpangkalan di Swiss.
Turut hadir, Manager Galderma Asia Tenggara, Jean-Sebastien Ricard dan Manajer Pemasaran dan Penjualan Galderma Malaysia, Teh chean Boon.
Produk itu terdiri dari Benzac Daily Facial Liquid dan Foam Cleansers, ÂBenzac AC Gel dan Benzac Facial Scrub, sesuai untuk semua jenis kulit termasuk bermiÂnyak, kombinasi, sensitif dan kulit normal.
Formulanya berperan mengontrol minyak tanpa mengeringkan kulit selain Âmelembap dan melembutkan kulit serta menghilangkan bakteri yang menyebabkan jerawat.
Menurut Dr Norazirah, antara faktor utama yang meningkatkan risiko jerawat adalah sejarah keluarga dan masalah obesitas yang dihadapinya.
Masalah jerawat juga bisa menjadi lebih buruk sekiraÂnya seseorang berada dalam tekanan, rokok, diet, mengkonsumsi gizi yang tinggi kandungan karbohidrat atau gemar menikmati susu dan es krim lebih sekali dalam seminggu.
“Pilihan pengobatan untuk jerawat adalah melalui konsumsi pil kontrasepsi, retinoid atau antibiotik secara oral.
“Perawatan kulit juga harus diberi perhatian dan hanya memilih jenis sesuai adengan kulit bermasalah untuk menghindari jerawat menjadi lebih parah.
“Fitur penting yang perlu diberi perhatian dalam pemilihan produk sesuai adengan kulit bermasalah antaranya tidak membuat kulit kering, iritasi dan menyumbat pori-pori serta mampu mengontrol produksi sebum, antibakteri jerawat dan antiradang,” katanya.
Dr Norazirah mengatakan, pencuci muka yang dipilih harus sesuai dengan jenis kulit untuk menghindari terjadinya jerawat atau jerawat, apakah kulit jenis berminyak, kombinasi, normal atau sensitif.
Kulit berminyak dan bermasalah masih perlu menggunakan pelembab, namun ia harus dipilih dari jenis yang tidak menyumbat pori, tidak berbasis minyak sedangkan untuk kulit kombinasi, pelembab harus diterapkan pada area zona T.
“Kulit bermasalah juga harus menggunakan bahan sental, tetapi harus digunakan secara proporsional tidak lebih dari dua kali seminggu serta elak dari produk yang berbiji kasar. Setelah penggunaan bahan sental, jangan lupa melembapÂkan kulit,” katanya.
Menurutnya, masalah jiwa yang terjadi dalam kalaÂngan mereka yang mengalami jerawat parah bersumber dari parut kasar yang ada pada permukaan kulit sampai merusak penampilan dan membuat wajah mereka terlihat kusam dan tak bernyawa.
Golongan ini juga biasaanya mengalami tekanan emosional serta depresi akibat penerimaan orang sekeliling yang mungkin membuat masalah mereka sebagai bahan ejekan.
Bahkan, menurut Dr Norazirah, ada yang disisihkan dari mendapatkan pekerjaan oleh beberapa pengusaha terutama yang mementingÂkan penampilan karyawannya.
“Ini bukan masalah yang bisa dianggap enteng karena ada kasus yang melibatkan mereka yang menderita akibat jerawat mencoba bunuh diri karena tidak tahan ÂmeÂngalami tekanan perasaan.
“Ini karena wajah berjerawat batu dapat berdampak pada emosi berikutnya meninggalkan dampak yang besar pada kualitas hidup.
“Seringkali yang lebih mengalami tekanan perasaan adalah wanita yang mengalami masalah ini dalam waktu yang panjang atau mendapatkan jerawat pada usia yang sudah memasuki 30-an atau 40-an,” katanya.
Dr Norazirah turut menyarankan mereka yang meÂngalami akne supaya segera mendapatkan perawatan adengan bertemu dokter kulit, selain berlatih perawatan kulit yang tepat dan merawatnya dari tingkat awal untuk meÂngelak masalah parut atau efek jangka panjang pada emosi.